Cara Mengenali Jamu Berbahaya - Semakin mahalnya biaya
kesehatan berbahan dasar kimia, masyarakat mulai beralih menggunakan obat-obatan
tradisional. Obat tradisional adalah warisan leluhur yang diyakini dapat mencegah
dan mengobati suatu penyakit. Salah satu
produk obat tradisional adalah jamu.
Secara umum
mengkonsumsi jamu digunakan untuk menghilangkan pegal-pegal, meningkatkan
stamina dan pelangsing tubuh.
Jamu berbahaya dan patut untuk dicurigai mengandung bahan-bahan berbahaya adalah
dengan melihat merek dagangnya. Putri sakti, busur api dan tombak dayak
merupakan nama-nama merk obat yang harus diwaspadai. Selain itu gambar organ
tubuh dikemasan merupakan larangan dari
departemen kesehatan. Jika anda menemui obat dengan ciri diatas mungkin bisa
jadi obat tersebut tidak ada izin untuk berproduksi. Sedangkan untuk
meningkatkan stamina biasanya bergambar organ vital dan erotis.
Selain ciri-ciri
diatas, sebaiknya memilih jamu yang mempunyai panduan dengan menggunakan bahasa
Indonesia, karena bisa dipastikan bahwa jamu tersebut sudah melewati
pemeriksaan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Jamu dengan bahan
alami akan memberikan efek yang lama, artinya butuh beberapa kali minum jamu
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tidak ada jamu alami yang menghasilakn
efek cespleng. Dan tidak ada satu jamu yang dapat mengobati seluruh penyakit.
Berikut ini cara
membedakan jamu dengan kualitas baik atau tidak :
Rasa jamu alami. Jamu dibuat
dari bahan-bahan dan tumbuh-tumbuhan alami. Jika jamu diproduksi dari bahan
alami tentu aroma yang dimiliki sama dengan aroma bahan dasarnya. Misalkan beras
kencur maka aroma yang dimiliki adalah aroma kencur. Jadi walaupun sudah minum
berkali-kali rasa dan aromanya tidak berubah.
Memiliki izin dan
tidak asal campur. Jamu yang diproduksi oleh pabrik ternama tentu sudah
mengantongi izin. Selain mengantongi izin, jamu yang diproduksi juga sudah
dilengkapi dengan merk, logo, khasiat, bahan-bahan, aturan pakai dan yang
penting kadaluarsa.
Tidak dikemas dalam
botol plastik. Banyak pabrik jamu yang mengemas jamu dalam botol plastik. Penggunaan
botol plastic dapat beresiko mencemari produk dengan zat penyusun seperti
bisphenol A (BPA).
Jadi sebelum membeli
jamu, perhatikan hal-hal diatas jangan langsung percaya dengan iklan-iklan dan
khasiat yang ditawarkan. Jangan sampai anda tertipu oleh iklan jamu abal-abal, pelajari cara mengenali jamu berbahaya.