Cara Mengenali Jamu Berbahaya.

  • Diposting oleh Unknown
  • di 10.00 -
Cara Mengenali Jamu Berbahaya - Semakin mahalnya biaya kesehatan berbahan dasar kimia, masyarakat mulai beralih menggunakan obat-obatan tradisional. Obat tradisional adalah warisan leluhur yang diyakini dapat mencegah dan mengobati  suatu penyakit. Salah satu produk obat tradisional adalah jamu.

Secara umum mengkonsumsi jamu digunakan untuk menghilangkan pegal-pegal, meningkatkan stamina dan pelangsing tubuh.

Jamu berbahaya dan patut untuk dicurigai mengandung bahan-bahan berbahaya adalah dengan melihat merek dagangnya. Putri sakti, busur api dan tombak dayak merupakan nama-nama merk obat yang harus diwaspadai. Selain itu gambar organ tubuh dikemasan  merupakan larangan dari departemen kesehatan. Jika anda menemui obat dengan ciri diatas mungkin bisa jadi obat tersebut tidak ada izin untuk berproduksi. Sedangkan untuk meningkatkan stamina biasanya bergambar organ vital dan erotis.

Selain ciri-ciri diatas, sebaiknya memilih jamu yang mempunyai panduan dengan menggunakan bahasa Indonesia, karena bisa dipastikan bahwa jamu tersebut sudah melewati pemeriksaan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Jamu dengan bahan alami akan memberikan efek yang lama, artinya butuh beberapa kali minum jamu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tidak ada jamu alami yang menghasilakn efek cespleng. Dan tidak ada satu jamu yang dapat mengobati seluruh penyakit.

Berikut ini cara membedakan jamu dengan kualitas baik atau tidak :

Rasa jamu alami. Jamu dibuat dari bahan-bahan dan tumbuh-tumbuhan alami. Jika jamu diproduksi dari bahan alami tentu aroma yang dimiliki sama dengan aroma bahan dasarnya. Misalkan beras kencur maka aroma yang dimiliki adalah aroma kencur. Jadi walaupun sudah minum berkali-kali rasa dan aromanya tidak berubah.

Memiliki izin dan tidak asal campur. Jamu yang diproduksi oleh pabrik ternama tentu sudah mengantongi izin. Selain mengantongi izin, jamu yang diproduksi juga sudah dilengkapi dengan merk, logo, khasiat, bahan-bahan, aturan pakai dan yang penting kadaluarsa.

Tidak dikemas dalam botol plastik. Banyak pabrik jamu yang mengemas jamu dalam botol plastik. Penggunaan botol plastic dapat beresiko mencemari produk dengan zat penyusun seperti bisphenol A (BPA).

Jadi sebelum membeli jamu, perhatikan hal-hal diatas jangan langsung percaya dengan iklan-iklan dan khasiat yang ditawarkan. Jangan sampai anda tertipu oleh iklan jamu abal-abal, pelajari cara mengenali jamu berbahaya.


Ads

Ads

Your Ads Here